Saturday 6 December 2014

My family, my everything

Well, pulang-pulang gue disambut dgn, "KAKAK GENDUT BGT" dari ibu sama bapak trs mereka ketawa dan tiba-tiba adek meluk & mencubit gue gemay. Suasana ini yg selalu bikin gue selalu terpacu untuk semangat belajar dan pulang-pulang bawa prestasi yg membanggakan. Aamiiin ya Allah. Rapopo naik 9 kg hiks rapopo:")

Such a precious time bisa ketemu mereka. Pernah cuma ketemu bapak cuma 40 menit, waktu itu lagi ada pertemuan orgtua dan bapak langsung meluncur dari Bogor sehabis pulang kerja. Ibu ga ikut tapi tetep nitipin bekal buat gue yg isinya mangga yg udah dipotong-potong. Pertemuan orangtua cuma titlenya aja, tapi bapak malah ngajak ke Margo City hanya utk sekedar makan siang bareng :")

Dalam perjalanan di mobil menuju Margo City, bapak bercerita banyak hal. Mulai dari nanya gimana kuliahnya, tinta printer, sampai nanya udah punya pacar apa belum wkwk (pak, inikah pertanda lampu hijaumu?:") ) Dan dalam perjalanan itu pula gue sadar bahwa iya, bapak semakin tua. Pigmen hitam di sekitar matanya bertambah banyak. Kantong mata nya pun semakin turun. 

Dan detik itu juga gue sadar bahwa selama ini gue terlalu sibuk dengan dunia gue. Gue lupa bahwa setiap detik yang gue lalui di luar rumah berbanding lurus dengan jumlah kerutan di wajah bapak dan ibu. Gue terlalu sibuk beraktivitas sampai mungkin sangat lama membalas bbm bapak sama ibu yang sekedar bertanya: "Kakak udah makan? Jangan lupa makan pake sayur dan buah ya nak." 

Gue sadar bahwa ternyata ada senyum bahagia di seberang sana setiap kali gue minta didoakan untuk kuis atau uts dan uas. Ada kelegaan yang luar biasa setiap gue mengabarkan bahwa "hari ini aku pulang ya pak bu.." dan ponsel akan terus berdering hanya untuk menanyakan "kakak sudah sampai mana? hati2 ya nak..."

Gue sadar bahwa selama ini gue terlalu angkuh. Gue pikir gue seseorang yang banyak dibutuhkan orang di luar, sampai gue lupa bahwa di dekat gue ada orang yang sangat membutuhkan gue. Sekedar tempat untuk berbagi karena toh gue jarang memberi solusi. Mereka hanya ingin di dengarkan. Kebahagiaan mereka sederhana. Se-sederhana melihat gue ada di ruang keluarga, menonton TV seharian dan tidak kemana-mana. Hanya dirumah, bersama mereka :)

Bapak, Ibu, Odi<3